BEGO Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) adalah bodoh, tidak cerdik atau tolol. Tentu saja, siapapun tidak
ingin dikatakan bego karena sifat yang melekat pada orang tersebut merupakan
sifat negatif.
Nah beberapa hari yang lalu saya dapat
pujian BEGO atas apa yang telah saya
lakukan. Padahal saya melakukan hal BEGO
itu demi orang yang saya sangat sayangi dan untuk kebahagiaanya. Awalnya saya
juga berpikir ribuan kali untuk melakukan itu, dan akhirnya saya beranikan diri
dan .. (message sent). Dan saya
beritahukan hal tersebut terhadap ybs. Dan alhasil saya dapat pujian BEGO. Lalu saya malah diminta untuk meminta maaf terhadap beberapa pihak atas tindakan yang saya anggap tidak
perlu dimaafkan (baca: saya tidak menyakiti hati siapa pun dalam cerita ini,
saya hanya memberi tahu kenyataan yang pernah terjadi dengan bahasa yang cukup friendly menurut saya). Dan saya turuti
untuk meminta maaf, karena saya pikir minta maaf bukan hal yang BEGO dan menurunkan harkat derajat
manusia bukan? Walaupun tidak dapat respon dimaafkan/tidak. Jadi siapa yang BEGO, siapa yang GAK DEWASA dan KEKANAK-KANAKAN? Pasti tetap saya. L
APA KALIAN TAHU, SEMUA TINDAKAN YANG KITA
AMBIL JUGA BERASAL DARI SEBAB—AKIBAT, PASTI ADA SESUATU YANG MENDORONG KITA
UNTUK MELAKUKANNYA (background).
Manusia mana yang ingin dirinya dicela? Retoris
sekali pertanyaan ini. Saya terima dengan legowo walau nampak tidak legowo dengan
dipost-nya tulisan ini. Ya tapi Insya Allah saya tetap legowo ko (Doakan).
Terima dengan senang hati sebagai pembelajaran untuk mencapai kedewasaan
setelah lama saya berada dalam koridor kekanak-kanakan.
“Ini pembelajaran yang harus dipetik, bahwa
kita harus lebih bijaksana dalam memutuskan apa yang akan kita lakukan walaupun
sudah dipikir ribuan kali, coba pikirkan lagi dan lagi, dengan otak dingin, karena
tidak semua maksud baik kita dapat diterima dengan baik oleh orang ybs.” – agar tidak disebut BEGO,
TIDAK DEWAS, DAN KEKANAK-KANAKAN. Oke?
Pengakuan:
Saat ini sampai detik ini saya memang
BEGO, TIDAK DEWASA, dan KEKANAK-KANAKAN. Tapi tidak dengan “Pujiaan” itu saya
bisa tiba-tiba menjadi oposite dari 3 kata tersebut.
Saya memang BODOH karena tidak tahu cara membuat orang lain merasa nyaman saat
bersama saya.
Saya memang TIDAK DEWASA dan KEKANAK-KANAKAN
karena tidakan saya yang saya anggap benar sering berarti KONYOL bagi orang dewasa dan malah membuat mereka pusing.
Bukan dalam hal kehidupan saja, dalam
akademik pun saya masih tergolong BODOH
dibandingkan mereka-mereka di sana yang sudah teruji kepintarannya.
SAYA
MEMANG KECIL SEKARANG, TAPI LIHAT NANTI !!
Saya akan buktikan jika nanti Anna yang
kecil, bego, bodoh, gak dewasa, kekanak-kanakan, konyol, dan kata-kata lain
yang pantas bagi saya. Akan berubah menjadi LEBIH LEBIH LEBIH BAIK. Dan tidak untuk dipandang KECIL kembali.
Roda tidak selamanya di bawah, roda akan
terus berputar dalam kehidupan.
SELAMAT
BERJUANG UNTUK PEMBUKTIAN (be nice).
Dan untuk ibu, tetap kuatkan anakmu, bimbing anakmu, karena hanya engkaulah yang mampu menenangkan anakmu di segala kondisi dengan ridha dan doamu lah anakmu bisa berhasil T_T
Note:
Siapa pun jangan kotori pikiran dan hati saya semester di
semster 5 ini, karena ini adalah semester lepas landas kata dosen wali saya.
Dan saya gak mau nilai saya memburuk seperti semester 4. Dan saya mohon maaf
jika ada pihak yang merasa tidak enak atas post saya kali ini. Mohon dimaafkan.
Karena saya adalah wanita biasa yang tidak lepas dari khilaf dan dosa. Begitupun
kalian, jadi saat saya menulis post ini sudah saya maafkan kesalahan kalian,
tapi tidak saya lupakan untuk tetap menjadi inspirasi dalam menulis dan
pembelajaran dalam hidup. Terimakasih :)
with ♥,
prettiestlady
No comments:
Post a Comment
Hai,Glad to see your comments bellow. but use ur name or id to leave a comment, dont be anonymous for sure ~ PrettiestLady ♥♥♥